Selasa, 31 Juli 2012

Zat Aditif pada Makanan

Teman-teman pasti suka jajan kan ?? Sebaiknya kita berhati-hatidalam memilih makanan yang akan kita beli. 
Saat ini, banyak makanan yang ada dipasaran mengadung zat aditif.  Mungkin teman-teman belum mengetahui apa itu zat aditif makanan. Zat Aditif makanan adalah zat kimia yang sengaja ditambahkan pada tanaman untuk meningkatkan kualitas makanan.

Kualitas Makanan
Lalu apa sih yang menjadi indikator kualitas makanan ?? Yang menjadi indikator kualitas makanan adalah nilai-nilai sensori pada makanan tersebut, seperti rasa, warna, dan juga keawetan makanan. Dengan banyak kebutuhan untuk meningkatkan kualitas makanan, maka muncul pula banyak bahan-bahan aditif makanan, seperti  pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa. Yukk kita bahas satu-satu...

Pewarna
Ketika dihadapkan dengan dua makanan, yang satu memiliki warna mencolok dan yang lain warnanya pudar, saya berani menjamin teman-teman akan memilih makanan dengan warna mencolok. Pewarna sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu yang alami dan buatan. Pewarna alami biasanya berasal dari tumbuhan, contohnya  daun suji untuk warna hijau, kunyit untuk warna kuning, dan masih banyak lagi. Sementara contoh pemanis buatan antara lain, violet gb untuk warna ungu, sunset yellow untuk warna kuning dan yang lain-lain.
Namun ada beberapa produsen yang hanya memikirkan keuntungan, maka mereka menggunakan pewarna tekstil. Ciri-ciri makanan yang menggunakan pewarna tekstil sendiri ialah warna nya terlalu mencolok, akibat dari pewarna tekstil pun tidak main-main lhooo.. KANKER !!!!

Pemanis
Sama seperti pewarna, pemanis juga ada dua jenis, contoh pemanis alami seperti gula, madu, gula aren, dan lain-lain. Untuk pemanis buatan ada beberapa jenis menurut tingkat kemanisannya,Yng tertinggi ialah aspartam yang memiliki kemanisan 160 x gula, dan yang terendah ialah siklamat yang memiliki kemanisan 50 x gula. Pemanis buatan jika dikonsumsi dalam dosis berlebih juga sangat berbahaya, salah satu indikator bahwa makanan telah mengandung pemanis berlebih adalah rasa perih di kerongkongan kita ketika menelan makanan atau minuman tersebut. Jadi teman-teman harus berhati-hati ya... jangan hanya memilih makanan dari rasa manisnya saja, tapi juga diperhatikan kandungan pemanisnya. Kalau cari yang manis-manis cukup melihat wajah saya saja.. hehehehehe.

Pengawet
Dari namanya tentunya kita sudah tahu bahwa bahan ini berguna untuk pengawetan makanan. Ada berbagai macam teknik pengawetan seperti, pengasaman menggunakan cuka, dehidrasi, membuat manisan dan asinan, dan masih banyak lainnya. Teknik pengawetan yang terbaru sangat menguntungkan karena tidak mengurangi nilai gizi serta mematikan bakteri patogen, teknik ini bernama pasteurisasi.

Penyedap
untuk penyedap makanan yang alami umumnya berasal dari rempah-rempah seperti, kayu manis, cegnkeh, bawang putih, dan lain-lain. Sementara untuk penyedap buatan pastinya sudah sering kita jumpai dalam keseharian, salah satunya adalah Mononatrium Glutamat, atau yang kita kenal dengan sebutan MSG. Penyedap ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrom 

Itulah sedikit informasi untuk kita semua. Dengan mengetahui adanya zat aditif makanan, bukan berarti kita tidak boleh mengkonsumsi makanan yang di jual di pasaran, tapi hendaknya kita lebih bijak untuk memilih makanan yang akan kiita beli.