Minggu, 04 Maret 2012

Cara Menulis Biografi

Biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yg ditulis oleh orang lain. Biografi kadang juga dapat ditulis diri sendiri, dan disebut dengan autobiografi. Lalu bagaimanakah cara menulis biografi. ??? Melalui artikel ini saya akan membahas bagian-bagian biografi yang mungkin akan membantu anda dalam menulis biografi.dengan cara menulis biografi yang mudah.

Dalam pembuatannya, biografi di bagi menjadi beberapa bagian, mari kita ulas satu persatu.

1. Perkenalan Tokoh
 bagian ini biasanya berisi nama lengkap, nama kedua orang tua,tempat tanggal lahir, anak ke berapa dalam keluarga, cerita singkat mengenai saudara ( jika jumlahnya banyak dapat di ceritakan salah satu saja), kepribadian tokoh.
nb: lihat sesuai warna

contoh:

Alfonsus Ega Putria Warsanto, merupakan putra dari pasangan bapak Yustinus Tri Warsanto dan ibu Yohana Pujiati. Ia lahir di Semarang pada tanggal 4 Juni 1998.Dia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Klara Elfa Putri Warsanto atau yang akrab di panggil Klara, merupakan kakaknya,Klara kini  sedang menempuh study di SMA Kolose Loyola.
 Di kalangan teman-temannya ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pandai bergaul


2. Perkenalan Lebih Mendalam
bagian ini biasanya berisi ; sejarah pendidikan,prestasi baik akademik maupun non akademik. Pada bagian ini juga dapat dicantumkan sapaan akrab tokoh.


contoh :

Ega, sapaan akrabnya, telah menamatkan pendidikan di TK-SD PL Bernardus dan kini ia duduk di bangku kelas delapan SMP PL Domenico Savio. Di saat menempuh pendidikan di SD PL Bernardus beberapa prestasi telah ia peroleh, antara lain Juara II Lomba Sains tingkat Kota Semarang yang diadakan di UNNES. Selain itu ia juga pernah memperoleh Juara II Lomba Siswa Teladan tingkat Kecamatan Semarang Selatan.



3. Pengulasan Kehidupan Tokoh
bagian ini mengulas kehidupan tokoh secara singkat. bisa berisi tentang kegiatan tokoh sehari-hari / sisi lain dari sang tokoh, profesi, hobi, motto hidup,dll.

contoh :


Sekolah dan Gereja, merupakan lingkungan kedua setelah rumah baginya. Di Gereja ia aktif dalam bidang pelayanan dengan tergabung dalam Misdinar di Gereja Santa Teresia, Bongsari.  Hobi dari Ega adalah membaca, menulis , dan “berselancar” di dunia maya.
Pemuda yang (mengaku) mencintai Indonesia ini, sekarang sedang aktif dalam dunia blogging. Dalam dunia blog,  ia juga telah menorehkan suatu prestasi yaitu, Juara II Lomba Blog yang diadakan oleh Komunitas Blogger Semarang, Dotsemarang.
Dalam blognya yang beralamat di gagasankecil.blogspot.com , ia memiliki visi , memasyarakatkan pemikiran daur ulang dan mendaur ulangkan pemikiran masyarakat.

Di dalam zaman globalisasi ini, kemampuan untuk ber-public speaking cukup diperlukan setiap orang. Menyadari akan hal itu, kini Ega juga mulai memasuki dan mempelajari dunia public speaking. Pemuda yang memiliki motto "Biarlah dunia menganggap IMPIAN-ku merupakan suatu HAL YANG KECIL. Tapi akan aku buktikan bahwa DUNIA akan LEBIH KECIL dari KEBERHASILAN-ku", belajar public speaking dari sang Ibu serta mencari ilmu melalui artikel tentang public speaking di Internet. 


Untuk penulisan autobiografi, memiliki format dan bagian yang sama. dan perlu diingat untuk penulisan autobiografi tetap menggunakan sistem diaan seperti contoh-contoh yang ada di atas.

Demikian artikel ini, semoga dapat membantu.

Jumat, 17 Februari 2012

Belajar Public Speaking

Dalam era globalisasi ini, kita akan mengalami proses sosialisai yang sangat luas , baik dengan teman, rekan kerja, bahkan kepada atasan sekalipun. Oleh sebab itu di era globalisasi ini kita dituntut untuk memiliki public speaking yang baik. Pada artikel kali ini saya akan mengemukakan sedikit Gagasan Kecil-ku mengenai pembelajaran public speaking


Apa itu public speaking ?

Public speaking merupakan kegiatan dimana kita dituntut untuk berbicara di depan umum dengan tatanan bahasa yang baik dan juga santun,
baik untuk menyampaikan pendapat, memberikan sambutan pada suatu acara, hingga membawakan suatu acara.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 ( 2 SMP) , materi tentang public speaking sudah di masukan menjadi salah satu materi yang diajarkan. Dalam materi ini seorang siswa diajarkan untuk dapat berbicara di depan umum Namun, materi belumlah cukup untuk menunjang kemampuan publick speaking seseorang. Kemampuan ini tentunya perlu diasah.

Cara Mengasah Public Speaking

Public speaking dapat dilatih serta dikembangkan dengan cara yang paling sederhana sekalipun. Cara yang paling sederhana adalah menjadi MC dalam sebuah acara pada sebuah komunitas kecil. Sebagai pelajar, cara sederhana tersebut dapat kita terapkan di kelas kita, semisal dalam kelas ( juga bisa komunitas lain) ada sebuah acara yang memerlukan seorang MC, anda dapat mengajukan diri sebagai MC dalam acara tersebut. Intinya, cara mengasah kemampuan ini adalah berlatih untuk berbicara di depan umum baik menjadi MC dalam suatu acara sederhana maupun menjadi peserta yang menyampaikan pendapat di depan peserta lain.

public speaking pertama saya, di kopi darat bersama @dotsemarang

Hambatan Dalam Public Speaking

Musuh terbesar saat ber-public speaking adalah perasaan MALU, TAKUT, GUGUP. Rasa tersebut pasti akan muncul terutama saat pertama kali berbicara di depan umum. Tapi, seiring berjalannya waktu dan seiring dengan semakin banyak kita melakukan public speaking maka rasa tersebut akan hilang.




Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Ber-Public Speaking

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan ber-public speaking antara lain :

-Penampilan,
usahakan penampilan anda menarik dan masih dalam batas kewajaran, supaya para hadirin merasa tertarik untuk mendengar apa yang anda sampaikan.

-Ketenangan Diri jangan gugup,
Diperlukan ketenangan diri supaya informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh para hadirin.

-Cara Penyampaian,
Dalam penyampaian jangan gunakan cara yang membuat para hadirin bosan, contohnya :
Acara pertama, sambuatan ketua panitia... (setelah selesai) Acara kedua, sambutan ketua RT.....(setelah selesai)Acra Ketiga, ramah tamah.... dst.
berikan sedikit inprovisasi untuk menjaga mood para hadirin.


-Mood hadirin
Jika para hadirin terlihat sudah mulai bosan, tugas anda adalah untuk membangkitkan suasana kembali kondusif, baik dengan melontarkan lelucon atau memberikan yel-yel.

-Menghindari kate jeda "eee... "
Dalam menyampaikan informasi usahakan menghindari kata jeda yang dapat menggangu tatanan bahasa yang sudah baik, contohnya kata jeda "eee..."
kalimat---> Hadirin sekalian eee... pada hari ini kita akan eee... mengadakan prosesi eeee.....dst.

Demikian, sedikit ulasan mengenai Public speaking, semoga dapat membantu para pembaca untuk belajar ber-public speaking.


-

Sabtu, 04 Februari 2012

BELAJAR BER-DEMOKRASI

Indonesia, merupakan negara demokrasi.
Demokrasi Indonesia dilandasi oleh sila ke empat dalam PANCASILA dan dijiwai oleh sila-sila yang lain.
Sebagai warga Indonesia, kita juga harus belajar untuk berdemokrasi sejak dini.

Belajar demokrasi ? Untungnya apa sih ?
Pertanyaan itu sering muncul ketika aku menyampaikan pendapat "kita harus belajar berdemokrasi sejak dini"
dan di sini saya akan menjawabnya.

Dengan belajar berdemokrasi sejak dini, maka di hari selanjutnya terutama ketika kita hidup dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, kita dapat menerima yang menjadi keputusan bersama dan juga bisa melatih kita untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang positif.

Caranya?

Caranya dapat menggunakan cara yang sederhana dan berawal dari  lingkungan sekitar kita

Keluarga dan Sekolah, merupakan dua lingkungan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan seseorang. Maka dari lingkungan itulah seseorang dapat belajar berdemokrasi.

Mari kita ulas satu persatu,

1. Keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama pembentukan karakter seseorang. Di dalam keluarga pula kita bisa belajar berdemokrasi. Tanpa kita sadari, kita sudah belajar berdemokrasi di dalam keluarga, contohnya :

-Musyawarah tentang tempat wisata
-Musyawarah tentang warna cat rumah
-Musyawarah tentang pemilihan menu makan

Proses itu kita jalani tanpa sadar, jadi untuk para keluarga Indonesia, lakukanlah musyawarah untuk menentukan suatu hal yang berkaitan dengan selera bersama dalam keluarga. Dengan begitu anda juga telah mengajarkan demokrasi kepada anggota keluarga anda.

2.Sekolah

Sekolah merupakan tempat kedua paling berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang setelah keluarga. Di dalam sekolah hendaknya siswa diajak untuk berdemokrasi, dan juga banyak yang telah menjalankan proses demokrasi di sekolah, contohnya:

- Proses pembentukan pengurus kelas

dalam proses ini semua warga kelas diajak untuk menyampaikan pendapatnya mengenai susunan pengurus kelas, seperti memberikan suara dalam pemilihan ketua kelas yang melalui proses voting

-Pemilu Ketua OSIS

cara ini telah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia, salah satunya di SMP PL Domenico Savio, Semarang. Sekolah saya ini, telah melakukan "PEMILU KETUA OSIS" sebanyak 2 kali dengan masa jabatan masing masing 1 tahun
Sebelum hari pemungutan suara, para kandidat diperkenankan untuk melakukan kampanye, selain itu kandidat juga diberi kesempatan untuk ber-orasi mengenai visi dan misi mereka beberapa jam sebelum pemungutan suara di hadapan seluruh warga sekolah. Setelah itu, dimulailah proses pemungutan suara,
di bawah ini merupakan foto kartu pemungutan suara





foto bagian depan



foto bagian dalam (berisi No,Nama,serta foto kandidat) 

setelah semua warga sekolah memberikan suara, maka dilakukanlah penghitungan suara.
Penghitungan suara dilakukan oleh pengurus OSIS masa bakti sebelumnya, dengan disaksikan oleh beberapa siswa.


Jadi, belajar berdemokrasi dapat kita lakukan sejak sekarang dan menggunakan cara yang sederhana.

Jumat, 03 Februari 2012

Membuat Kata Pengantar

Kata Pengantar, bisa dibilang merupakan salah satu bagian penting dari sebuah karya tulis.
Namun ada beberapa orang yang merasa kesulitan dalam membuata kata pengantar untuk karya tulis mereka.

Melalui artikel ini saya akan mengulas sedikit mengenai kata pengantar.

Pada hakikatnya kata pengantar di bagi menjadi tiga bagian pokok, perhatikan contoh di bawah ini


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas segala berkat, rahmat, dan karunua-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis berjudul P.G. Tasikmadu, yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh Ujian Nasional.Tahunajaran 2012-2013

Dalam penyusunan karya tulis ini, tidak sedikit kesulitan yang penulis hadapi. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada

1.      .Br. Antonius Paryanta, FIC, M.Pd , bapak F.A. Suyanto, S.Pd, ibu.Sri Maryanti, S.Pd., ibu Susana Karsini selaku pendamping karya wisata.
2.      Bapak St. Lego Puji P., selaku wali kelas
3.      Ibu Bernadeta Devi Primasari, S.Pd., selaku guru pengampu pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.
4.      Orang tua penulis tercinta, yang telah membantu dan memberikan dorongan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.’
5.      Kakak penulis tercinta, yang telah memberikan semangat pada penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
Dan kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharangapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca
                                                                                  
                                                                                                                                      Penulis
keterangan :
-warna merah, bagian pertama
-warna biru, bagian kedua
-warna ungu, bagian ketiga

mari kita ulas satu persatu

1.Bagian pertama berisi ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dan Tujuan di Buat
 nya karya tulis.
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas segala berkat, rahmat, dan karunua-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis berjudul P.G. Tasikmadu, yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh Ujian Nasional.Tahunajaran 2012-2013

Keterangan :
-Warna hijau menunjukan ucapan syukur pada Tuhan YME
-Warna merah menunjukan tujuan di buatnya karya tulis.


2. Bagian kedua, berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu, sebutkan kedudukan pihak terkait yang berhubungan dengan pembuatan karya tulis jika perlu dapat disebutkan peran  yang telah diberikan.

Dalam penyusunan karya tulis ini, tidak sedikit kesulitan yang penulis hadapi. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada

1.      .Br. Antonius Paryanta, FIC, M.Pd , bapak F.A. Suyanto, S.Pd, ibu.Sri Maryanti, S.Pd., ibu Susana Karsini selaku pendamping karya wisata.
2.      Bapak St. Lego Puji P., selaku wali kelas
3.      Ibu Bernadeta Devi Primasari, S.Pd., selaku guru pengampu pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.
4.      Orang tua penulis tercinta, yang telah membantu dan memberikan dorongan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.’
5.      Kakak penulis tercinta, yang telah memberikan semangat pada penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
Dan kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
 
Keterangan :
-Warna hijau menunjukan kedudukan pihak terkait yang berhubungan dengan pembuatan karya tulis
-Warna ungu menunjukan peran dari pihak terkait sehubungan proses pembuatan karya tulis .
 
3.Bagian ketiga, biasanya berisi kesadarn penulis akan ketdak sempurnaan karya tulis, dan permohonan kritik serta saran, dan juga dapat ditambah dengan harapan penulis.

 Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharangapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca

Keterangan:
-Warna hijau menunjukan kesadatan penulis akan ketidak sempurnaan karya tulis.
-Warna merah menunjukan permohonan kritik serta saran
-Warna ungu menunjukan harapan dari penulis.


Demikian, sedikit ulasan mengenai kata pengantar semoga dapat berguna.

Minggu, 08 Januari 2012

TALKSHOW "ETIKA PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN IT"

TALKSHOW ETIKA PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN IT
Pada tanggal 15 Desember 2011,saya mengikuti talkshow “ETIKA PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN IT”. Talkshow tersebut terselanga atas kerja sama antara SMP PL  Domenico Savio danSAT BINMAS Polrestabes Semarang. Adapun narasaumber pada talkshow tersebut adalah seorang DOSEN IT & CYBERCRIME AKPOL  SAKSI AHLI TINDAK PIDANA TEKNOLOGI INFORMASI, yang bernama Bapak Iwan Nur Adi.
Bapak Iwan Nur Adi telah menempuh pendidikan Sarjana dan Magister  di Universitas Dian Nuswantoro,Semarang. Selain menempuh pendidikan di dalam negeri, narasumber juga menempuh
 pendidikan di luar negeri, seperti di LEFC San Fransissco, Amerika Serikat dan AFD,  Australia.
Dalam talkshow tersebut, ada beberapa informasi yang saya dapatkan seperti:
A.Sejarah Internet
B.Alasan Menggunakan Internet
C.Klasifikasi Cyebercrime
D. Bentuk Cybercrime
E.Undang-undang mengatur tentang IT
Semua materi tersebut di jelaskan secara langsung oleh Bapak Iwan Nur Adi.

A.SEJARAH INTERNET

Dengan terjadinya penemuan komputer, terjadilah sebuah revolusi terbesar di abad ini. Komputer berawal dari sebuah mesin sederhan yang terus dikembangkan sehingga bermunculan berbagai alat elektronik lain seperti handphone, televis, tape.dll. Adapun kemunculan Teknologi Informasi dan Komunikasi ditandai dengan munculnya 'interconnected-networking'  atau yang sering kita sebut dengan Internet.

Internet adalah dunia yang seolah-olah nyata namun tidak ada, tetapi jika disebut tidak ada padahal nyata. Oleh sebab itu,  internet juga disebut sebagai Dunia Maya. Internet dengan perkembangannya yang pesat telah memudahkan dunia untuk melakukan berbagai aktifitas. Namun sayang  ,perkembangan yang pesat dari dunia internet banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dengan melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum di Internet yang sering disebut dengan Cybercrime.

B.ALASAN MENGGUNAKAN INTERNET

Banyak alasan menggunakan layanan Internet. Dan jika setiap orang ditanya mengenai alasannya menggunakan internet bisa saja jawabannya berbeda-beda. Hal ini (alasan menggunakan internet)  ditentukan dari kebutuhan setiap orang  akan penggunaan internet. Ada yang menggunakan internet untuk bekerja,berbisnis,berkomunikasi dengan orang lain, atau bahkan hanya untuk bersenang-senang. Pada talkshow tersebut narasumber menyampaikan alasan pokok masyarakat dalam menggunakan Interet. Adapun alasan tersebut ialah :

B.1.Anonymity
Yang dimaksud dengan Anonymity adalah identitas user yang tidak dapat terdeteksi.
Dengan tidak terdeteksinya identitas user merasa aman dan nyaman.




B.2.Affordability
Kemampuan internet untuk memberikan informasi yang diinginkan user.
Alasan  Affordability lebih identitik dengan kemampuan ‘search engine” untuk memberikan berbagai informasi yang diinginkan oleh user dengan cepat.

B.3.ACCESSBILITY
                Dengan adanya perkembangan terus menerus, penggunaan internet menjadi sangat mudah dan murah, inilah yang disebut dengan Accesbility. Selain mudah dan murah, internet juga menjadi dapat diakses dan di gunakan di segala tempat.

C.  KLASIFIKASI CYBERCRIME

C.1. APA  ITU CYBERCRIME ?
      Seperti yang sudah saya sampaikan di atas Cybercrime adalah tindakan kejahatan dan melanggar hukum yang di lakukan di internet.

C.2.MENGAPA CYBERCRIME TERJADI  ?
      Cybercrime terjadi karena adanya perkembangan yang pesat di internet, sehingga membuat pelaku merasa aman. Rasa aman tersebut muncul karena di dunia internet identitas pelaku tidak dapat dideteksi (Anonymity ).

C.3.KLASIFIKASI CYBERCRIME
      Menurut cara melakukan dan tingkattannya cybercrime diklasifikasikan menjadi dua:

Ø  Biasa : Tindak kejahatan dengan menggunakan internet.contoh :  pornografi, penghinaan, pengancaman, pencurian, dan penipuan

Ø  Baru : Tindak kejahatan terhadap regulasi telematika (masalah hak). Contoh : hacking, trespassing, password surfing, cracking, deface, DDoS attack, dan ID spoofing


D. BENTUK CYBERCRIME

Perkembangan internet selalu di ikuti dengan perkembangan tindakan cybercrime. Sehingga semakin hari semakin banyak bentuk dari tindakan cybercrime. Adapun bentuk-bentuk tersebut ialah :

D.1.UNAUTHORISED ACCES TO COMPUTER SYSTEM AND SERVICE
                Hal ini dilakukan dengan memasuki  atau menyusup ke dalam sistem suatu jaringan komputer secara tidak sah.

D.2. ILLEGAL CONTENTS
                Bentuk dari cybercrime ini dilakukan dengan memasukan data dan informasi yang tidak benar.

D.3. DATA FORGERY
         Memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriples document melalui internet.


D.4.CYBER ESPIONAGE
         Memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata dengan cara memasuki sistem komputer.

D.5. CYBER SABOTAGE DAN EXTORTION
         Dilakukan dengan membuat gangguan atau perusakan atau penghancuran terhadap suatu data atau program komputer ataupun sistem jaringan komputer.

D.6 OFFENSE AGAINST  INTELLECTUAL PROPERTY
          Kejadian dilakukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki hak lain di internet

D.7.INFRINGEMENTS OF PRIVACY
         Kegiatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang tersimpan pada formulir data pribadi yang disimpankan. Contoh : mencuri PIN dan no  ATM
               
D.8. PORNOGRAFI
          Tindakan ini ditandai dengan hal-hal yang merujuk pada asusila.
                Namun, ada beberapa hal yang tidak dapat dikatagorikan sebagai pornografi,yaitu :
               
Ø  Kedokteran
Ø  Kebudayaan
Ø  Seni ( hingga sekarang ini masih menjadi suatu perdebatan )


E.UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR  IT

Indonesia adalah negara hukum, begitu banyak undag-undag yang dilahirkan untuk mengarahkan perilaku masyarakat ke hal yang lebih baik, tidak terkecuali undag-undang yang mengatur tentang IT.Begitu banyak undang-undang yang mengatur IT tersebut, beberapa diantaranya adalah :

Ø   KUHP dan KUHAP]
Ø  UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE
Ø  UU nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi pasal 4, 5, 6, 7, dan 8
Ø  UU nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta
Ø  UU nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi
Ø  UU informasi pasal 27 ayat 1 dan 2
Ø  UU ITE pasal 45

*Blog Narasumber : gudangahli.blogspot.com

Jumat, 06 Januari 2012

BAHASA DAERAH : BAHASA YANG (tidak) SULIT

Indonesia, negara yang luas dan terdiri dari berbagai suku yang hidup berdampingan dengan rukun. Dengan adanya beraneka ragam suku di Indonesia, pasti terdapat pula beragam bahasa daerah.
Namun, dengan adanya perkembangan zaman dan globalisasi banyak orang ( terutama remaja dan anak usia sekolah ) menganggap bahasa daerah adalah bahasa yang sulit.
Ya, bahasa daerah dianggap sulit karena berbagai macam kosakata-nya atau penyusunan kalimatnya.
contoh :
dalam bahasa jawa, tatanan bahasa atau yang disebut unggah-ungguh bahasa dibagi menjadi tiga menurut siapa yang kita ajak berbicara;

1. Basa Ngoko --->  digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau teman sebaya
2. Basa Madya ---> digunakan untuk berbicara dengan teman sebaya yang saling menghormati atau dengan orang muda yang pangkat nya lebih tinggi
3.Basa Krama --> digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua.(pada kelanjutannya bahasa krama masih di bagi menjadi beberapa bahasa lagi )



mungkin karena beraneka tatanan bahasa itu, anak muda khususnya remaja dan anak usia sekolah menganggap  bahasa daerah adalah bahasa yang sulit.

Tapi melalui artikel ini saya mengatakan dengan tegas bahwa BAHASA DAERAH : BAHASA YANG TIDAK SULIT.
saya memang bukanlah seorang ahli semua bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Tapi saya percaya pernyataan tersebut karena bahasa daerah sebetulnya dapat kita kuasai dengan baik, tapi bagaimana caranya ????
Salah satu cara yang sudah dilakukan oleh banyak dan mungkin oleh semua daerah adalah dengan memasukan bahasa daerah dalam muatan lokal di sekolah. Tetapi, apakah itu merupakan cara efektif untuk anak mengenal dan bisa berbahasa daerah dengan lancar ????
menurut saya tidak, karena dalam pelajaran di sekolah anak hanya terpaku pada materi yang diajarkan dan kosakata yang digunakan pada materi tersebut, sehingga kemampuan anak dalam berbahasa daerah tidak dapat terasah secara maksimal.

Sebetulnya ada satu cara yang  mudah dan sangat murah,
yaitu dengan membiasakan berbahasa daerah di rumah dan di lingkungan sekitar. Dengan anak terbiasa mendengar orang dewasa yang notabene memiliki wawasan yang cukup dalam berbahasa daerah, anak dapat menambah  perbendaharaan kosakata bahasa daerah.
Selain itu, anak juga dapat menambah ketrampilan dalam berbicara bahasa daerah
,dengan cara berbicara kepada orang di sekitarnya menggunakan bahasa daerah.
Walaupun, pada awalnya bahasa yang digunakan tidak tepat bahkan terkesan kacau, pada akhirnya nanti anak akan dapat menguasai bahasa daerahnya dan tentu semakin cinta serta bangga dengan daerahnya.

Sekian, artikel ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semua...